Selasa, 29 Oktober 2019

Masalah Ekonomi dalam Sistem EKonomi


LKPD 2

A.    Kompetensi Inti.
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3.Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.    Kompetensi Dasar dan Indikator :
Kompetensi Dasar
IPK
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
Pertemuan pertama
3.2.1. Menunjukkan permasalahan pokok ekonomi klasik dan ekonomi Modern
3.2.2. Membedakan macam-macam sistem ekonomi
Pertemuan kedua
3.2.3. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan sistem ekonomi
3.2.4  Mengidentifikasi karakteristik perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
3.2.5  Mengidentifikasi nilai-nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945 Pasal 33
4.2 Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi

4.2.1. Megidentifikasi masalah pokok ekonomi dalam sistem ekonomi
4.2.2. Menyajikan hasil analisis masalah pokok ekonomi dalam sistem ekonomi

Pertemuan 1
Masalah Pokok Ekonomi
Permasalahan pokok ekonomi (apa. Bagaimana, dan untuk siapa )
Konsep
Sumberdaya ekonomi yang terbatas dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas menimbulkan suatu permasalahan ekonomi.Masalah ekonomi sudah ada sejak zaman dahulu sampai sekarang.Masalah ekonomi ditinjau dari ekonomi klasik dan ekonomi modern.
Prinsip
Masalah ekonomi klasik
Ekonomi klasik diwakili oleh ADAM SMITH, menurutnya kemakmuran bukan terletak pada emas tapi kemakmmuran ditunjukan pada keseimbangan antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan tersebut ( Barang/jasa ). Proses untuk mencapai kemakmuran tersebut tidak mudah, hal ini sangat tergantung dari proses produksi, pendistribusian barang dan tingkat konsumsi.

Menurut teori ilmu ekonomi klasik, ada 3 masalah ekonomi yang dihadapi, yaitu :
1.       Masalah produksi
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang / jasa. Hal ini berkaitan dengan proses pemilihan bahan baku dan proses pembuatan barang.
2.       Masalah distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Semakin panjang jalur distibusi yang digunakan maka harga sampai ditangan konsumen akan semakin mahal.
Jalur distribusi :
a.       Produsen ----------- Konsumen
b.       Produsen -----------Pengecer---------- konsumen
c.        Produsen ----------Agen-----------pengecer---------Konsumen
d.       Produsen-------pedagangbesar--------agen------pengecer------konsumen                           
3.       Masalah konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan nilai guna suatu barang.Dalam mengkonsumsi barang / jasa konsumen harus bisa memilih pilihan kebutuhan yang tepat.
Sumber daya yang terbatas menimbulkan paling sedikit tiga masalah pokok dalam perekonomian yang harus dipecahkan oleh masyarakat sebagai subjek ekonomi. Tiga masalah pokok tersebut adalah:


  1. Barang dan Jasa Apa yang akan Diproduksi? (What?)
Masyarakat dapat memilih satu atau beberapa jenis barang dan jasa yang akan diproduksi dengan perbandingan tertentu. Pilihan yang dilakukan oleh masyarakat ini tentunya yang dipandang paling menguntungkan dan memberikan manfaat yang paling besar bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan.
b. Bagaimana Cara Memproduksi ? (How?)
Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya alam yang ada di dalam proses produksi. Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu mengombinasikannya bahkan sampai kepada penentu pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam proses produksi.
  1. Untuk Siapa Barang atau Jasa Dihasilkan?(for Whom?)
Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat yang mana yang menikmati barang dan jasa yang diberikan.

Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom) (McEachern, 2000 : 35)
Sedangkan menurut Gilarso (1992 : 486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tatacara untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Macam-Macam Sistem Ekonomi

1.   Sistem Ekonomi Tradisional
      Ciri-ciri:
a)  Belum ada pembagian kerja,
b)  Pertukaran dilakukan dengan cara barter (belum menggunakan uang),
c)   Kegiatan ekonomi terbentuk karena kebiasaan,
d)  Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan,
e)   Tanah sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran,
f)   Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan.

2.   Sistem Ekonomi Komando/Terpusat/Kolektivisme

Sistem Ekonomi Komando adalah suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan pemerintah.
Karl Heinrich Marx (Trier, Jerman, 5 Mei 1818 – London, 14 Maret 1883) adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia.
Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme, Marx merupakan kaum terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan untuk komunisme.

      Ciri-ciri:
a)      Semua alat dan sumber produksi dikuasai negara,
b)      Kebijaksanaan perekonomian diatur oleh pemerintah,
c)       Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
      Kebaikan:
a)      Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian,
b)      Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri/produksi,
c)       Pemerintah mengatur distribusi barang-barang,
d)      Mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan.
      Keburukan:
a)      Hak milik perseorangan tidak ada,
b)      Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20.
Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi.
China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.


3.   Sistem Ekonomi Pasar Bebas (Kapitalisme)
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu).
Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Adam Smith berpendapat bahwa jalan yang terbaik untuk memperoleh kemakmuran adalah dengan membiarkan individu-individu mengejar kepentingan-kepentingan mereka sendiri tanpa keterlibatan perusahaan-perusahaan negara

      Ciri-ciri:
a)  Semua alat dan sumber produksi dikuasai oleh perseorangan,
b)  Ada pembagian kelas dalam masyarakat,
c)   Ada persaingan antarpengusaha.
      Kebaikan:
a)  Setiap individu bebas mengatur perekonomian,
b)  Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi,
c)   Adanya persaingan mengarah ke kemajuan,
d)  Produksi berdasarkan apa yang dibutuhkan masyarakat.
      Keburukan:
a)  Menimbulkan eksploitasi,
b)  Menimbulkan monopoli,
c)   Tidak ada pemerataan pendapatan.


4. Sistem ekonomi campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terpusat.
Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat.
Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

Ciri-ciri sistem ekoomi campuran:
a.       Gabungan dari system ekonomi komando dan system pasar
b.       Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai langsung oleh pemerintah
c.        Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta
d.       Peran pemerintah dan swasta berimbang.

  1. Sistem Demokrasi Ekonomi
Sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah demokrasi ekonomi yang berdasarkan Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945.
Dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah berkewajiban memberikan arahan dam bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah Pasal 33 Ayat 1,2,3,4 UUD 1945 hasil amandemen


ciri-ciri positif dapat diuraikan sebagai berikut:
   Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas  kekeluargaan.
   Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
   Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
   Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efesiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
   Sumber-sumber kekayaan dan keuangan Negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
   Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan penghidupan yang layak.
   Hak milik perseorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
   Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
   Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem Demokrasi Ekonomi karena bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah:
   Sistem “Free Fight Liberalisme”, yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain.
   Sistem “etatisme”, dimana negara sangat dominanserta mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
   Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas online tahap 2 Tentang Pajak, Perdagangan dan Kerjasama Internasional

TUGAS ONLINE PERIODE 3 APRIL 2020 S/D 16 APRIL 2020 Kelas   : XI IPA & IPS Mapel : Ekonomi Guru    : Aidil Putra, S.Pd ...